
Bukan anak....Kanker Payudara Datang di Tahun ke tiga pernikahan kami
Endah Susanti, Purwokerto

Assalamualaikum wr.wb
Saya, Endah Susanti, akan berbagi pengalaman tentang bagaimana pada akhirnya saya sampai begitu akrab dengan rumah sakit dan hal hal yang berhubungan dengan medis. karena kanker payudara.
Berawal sekitar pertengahan Maret 2015. Di suatu malam saya merasakan gatal yang teramat sangat pada payudara kiri saya. Saat sedang tidur, secara reflek saya usap dengan agak keras bagian yang gatal itu, tepatnya disekitar puting. Setelah itu, saya merasa ada yang tebal disekitar area gatal tersebut ,hingga pagi harinya terasa lebih nyata ada benjolan yang teraba begitu jelas di payudara kiri saya.
Entah kenapa, waktu itu saya langsung berpikir bahwa itu adalah kanker. Akhirnya setelah seminggu memikirkannya, saya menemui dokter keluarga, dokter Catur Yuni yang berpraktek di sebelah selatan pasar Cikebrok, Purwokerto. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dia dan suami beliau yaitu dr.Rudi Kristiyanto, saya akhirnya dirujuk ke RSU untuk ditangani lebih lanjut.Saya memilih untuk dirujuk ke Rumah Sakit Geriatri, Purwokerto.
Singkat cerita, datanglah saya ke rumah sakit .Tadinya saya ingin langsung bertemu dengan Dokter Spesialis Onkologi. Namun, karena tidak tahu jadwal prakteknya tapi sudah terlanjur daftar, akhirnya saya bertemu dengan Dokter bedah umum dr.Taufan Hidayat. Setelah dipalpasi, beliau memutuskan untuk segera mengangkat saja benjolan itu. Butuh waktu kurang lebih seminggu bagi saya memutuskan MAU dioperasi. Hal ini disebabkan, jika saya setuju dioperasi, maka ini adalah operasi pertama saya sepanjang sejarah, hehehe.
Dengan tensi yang waktu itu batas atasnya 157/… (saya lupa bawahnya berapa). dioperasilah saya. Operasi dilakukan untuk mengambil benjolan di payudara tesebut (biopsi). Alhamdulillah, operasi berjalan dengan lancar. Selang hampir 2 minggu kemudian, keluarlah hasil pemeriksaan Patologi Anatomi (PA). Saat itu, hidup kami terasa berhenti. Kaget campur sedih, syok dan segala rasa yang tidak enak bercampur jadi satu. Hasilnya adalah KARSINOMA DUKTAL INFILTRATIF GRADE III.
Dokter Taufan lalu merujuk saya ke Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Alhamdulillah semua diperlancar....di RS Sarjito saya bertemu dengan dr.Herjuna Hardiyanto Sp.B.Onk(k) .Pagi hari konsultasi di RS Sardjito, malamnya langsung dilakukan mastektomi (operasi pengangkatan payudara) di klinik Kotabaru, Yogyakarta. Hasil pemeriksaan Imunohistokimia (IHK), reseptor progesteron (PR) saya (+++ / positif tiga) 70 persen. Waktu itu saya tidak tahu artinya apa. Kemudian, saya harus menjalani proses kemoterapi selama 6x dan radiasi 25 x. Alhamdulillah, semua dilancarkan .selesai tepat waktu.
Sekarang hampir 2 tahun berlalu. Alhamdulillah, saya sudah bisa kontrol setiap 3 bulan sekali (bukan lagi harus sebulan sekali). Walaupun di bulan Desember kemarin saya harus dibiopsi lagi karena ada benjolan super kecil di mamae kanan saya.Alhamdulillah, hasil PA menunjukkan tidak ada keganasa,n.tapi memang harus waspada karena saya estrogennya masih tinggi sementara ca mamae berkaitan erat dengan yang namanya hormon estrogen dan progesteron.
Yahhh memang pahit menerima kenyataan saya dikaruniai kanker payudara di hampir 3 tahun pernikahan kami. Payudara "harta wanita yang sangat berharga" saya harus merelakan satu diambil. Beraaaat sekali rasanya menerima kenyataan ini. Setelah kena kanker ini ,secara medis ,keinginan untuk punya anak pun harus ditunda hingga 5 tahun mengingat terlalu banyak resiko jika saya ingin hamil dalm waktu dekat ini.Bahkan untuk lebih amannya mungkin saya sebenarnya tidak boleh hamil.Tapi saya percaya Allah SWT akan memberi jalan terbaik untuk saya dan keluarga.
Saya sangat berterimakasih kepada Allah SWT atas cintaNya yang sedemikian besar sehingga Dia berikan kanker ini, agar saya lebih dekat kepadaNya. Betapa romantisnya ya Allah....
Kepada suami saya, usep soeroso yang begitu sabar dan setia mendampingi saya hingga saya bisa lebih mandiri sekarang ini. My amazing husband… love u bojoku
Kepada kedua orang tuaku dan mertuaku yang sudah membantu baik moral dan material serta doa yang tak berkesudahan...terimakasih...
Ya Allah jauhkanlah keempat orang tuaku dari api neraka ampunilah dosa mereka, Amin Ya Allah
Kepada dr.Taufan Hidayat yang sudah merujuk saya ke RS.Sardjito hingga saya bertemu dengan dokter amazing,Subhanalloh.Yang saya hormati dr.Herjuna Hardiyanto,Sp.B (K) Onk.beliau adalah dokter nyentrik dengan rambut panjang dan pakaian tidak seperti dokter kalo sedang praktek pada umumnya.saya ingat wkt itu saya pernah bilang "Dok saya akan sembuh kan" beliau jawab "Iya sembuh." jawaban seorang dokter aja sudah seperti obat untuk pasiennya.Walaupun kenyataanya pasien kanker memang harus selalu dipantau kankernya. Walaupun proses kemoterapi dan radiasi sudah selesai.Tapi sekarang saya merasa sembuh.walau waspada tiada akhir karena kanker bisa datang kembali kapan saja, walaupun saya berharap tidak akan.
Terimakasih kepada seluruh jajaran medis maupun administrasi dr faskes pertama dr.Catur Yuni ,RS.Geriatri sampai RS.Sardjito. Terimakasih atas pelayanan dan perawatannya. Hanya Allah yang bisa membalas.
Yang utama adalah terimakasihku pada Allah atas takdir-Nya.
Ampuni dosa dosa kami Jadikan kami husnul khotimah ya Rabb...kumpulkan kami di Jannah-Mu
Untuk semua keluargaku tercinta, terimakasih
# Cintai keluargamu dengan jaga kesehatanmu#
Wassalamualaikum wr.wb
Kembali ke Cerita Lain