
Aegis
Imelda Fransiska, Bogor

Aegis, lahir di Bogor pada tanggal 18 Desember 2002. Aegis bukan anak kandung saya, walau dia memanggil saya Mama. Aegis keponakan saya.
Lima belas tahun... saya langsung jatuh cinta padanya saat menjemput dia di rumah sakit. Dan sampai sekarang cinta itu tak pernah padam.
Saat ini ia sedang berjuang melawan Osteosarcoma di badannya.
Ruas tulang paha sampai betis sudah dibuang dan diganti. Sudah menjalani kemoterapi, pengobatan dan semua usaha semaksimal mungkin.
Saat ini tulang panggul sudah positif penuh dengan sel kanker. Sementara tulang belakang mulai diserang. Proses destruksi (penghancuran tulang) sudah mulai menyerang area panggul. Tapi dokter-dokter yang menangani terus berjuang sampai titik akhir dan menyemangati Aegis. Terus terang, hanya muzizat dari Allah semata yang bisa menyembuhkannya. Dan kami sekeluarga mengharap muzizat itu datang.
Aegis tabah dan kuat menerima takdir dan penyakitnya. Anak ini sangat disayang banyak orang. Wajahnya yang selalu tersenyum sejuk selalu maju pertama kali ketika dimintai tolong. Tidak pernah mengeluh, ramah, sopan dan dia bintang pelajar di sekolah.
Awalnya kami bangga dengan pertumbuhan tinggi badannya yang melebihi rata-rata anak seusianya. Ternyata dibalik pertumbuhan yang cepat itu ada 'sesuatu,' yaitu Osteosarcoma.
Harapan tetap ada. Walau kami harus menyimpan perih setiap dia menangis dalam diam ketika rasa sakit dan linu menyerang sekujur tubuhnya.
Saat ini Aegis masih mengkonsumsi obat-obatan dan masih menjalani kemoterapi setiap 2 minggu.
----------------------
Osteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang paling sering dijumpai yang menyerang remaja berusia 20 ke bawah dan anak-anak. Kanker tulang jenis ini umumnya menyerang tulang-tulang berukuran besar pada bagian yang memiliki tingkat pertumbuhan tercepat.
Kembali ke Cerita Lain